Minggu, 06 Desember 2009

Pengembangan SDM dengan Pendekatan Islami (Harian Bandung Express, 30 November 2009)

Kelompok Wahdah Islamiyah bandung menyelenggarakan international workshop on the art of interacting with human being di al amanah islamic center lembang, minggu (29/11). Dengan mendatangkan trainer internasional dari saudi arabia, syaikh Dr.Khaleel Al-Harby Workshop tersebut diikuti oleh 60 peserta yang kebanyakan berasal dari praktisi pendidikan.

Salah satu panitia Daris Tamin mengatakan, "workshop ini sudah sering diselenggarakan, akan tetapi baru kali ini workshop tentang potensi SDM tersebut baru bisa diformalkan.Peserta yang mengikuti workshop ini akan memperoleh sertifikat workshop internasional",ucapnya

"Tujuan diadakan worksop ini, tambah Daris, lebih ditujukan pada pengem,bangan SDM, khususnya para pengajar dan guru." Selama ini pengembangan SDM selalu diframe oleh barat, kita coba memakai pendekatan qur'an dan hadits, dimana tujuan pendidikan bukan hanya memanusiakan manusia, tetapi bagaimana manusia menjadi hamba Allah, jelasnya.

Sementara itu syaikh Dr. Khalee Al-Harby menyatakan potensi manusia bisa dikatakan bermanfaat apabila mempunyai pribadi positif dan bisa memberikan pengaruh pada dirinya dan orang lain. Ada langkah-langkah yang harus dilakukan agar pribadi positif tersebut bisa beraktivitas secara optimal, diantaranya dengan menggali potensi, memberdayakan potensi, dan meningkatkan potensi tersebut secara maksimal.

Salah satu contohnya, kata dia, dalam lingkungan keluarga dimana potensi orang tua diberdayakan pada anak yang kelak di kemudian hari anak tersebut akan memiliki potensi yang luar biasa.

Salah seoran peserta, Sandi Ramdhani, mengaku puas dengan materi yang disampaikan Dr. Khaleel Al-Harby. "Walaupun sang trainer tidak bisa berbahasa indonesia, penerjemah begitu detail menyampaikan kajian materinya. Jadi saya paham tentang potensi yang ada pada diri manusia itu, patut untuk dikembangkan. Mudah-mudahan potensi yang ada dalam diri saya bisa bermanfaat buat diri saya dan orang lain tentunya."tandas mahasiswa teknik industri ITB.